Tayamum Sesuai Tuntunan Rasulullah
Pengertian Tayammum
Tayammum secara bahasa artinya sebagai Al Qosdu (القَصْدُ) yang berarti bermaksud atau bertujuan atau memilih. Allah berfirman:
وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ
“janganlah kalian bersengaja memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan hal itu, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memejamkan mata terhadapnya” (Qs. Al-Baqarah: 267). Kata “
تَيَمَّمُوا
” dalam ayat di atas artinya bersengaja, bermaksud, atau bertujuan. [as-Suyuthy & al-Mahali, al-Jalalain, al-Baqarah: 267]
Sedangkan secara istilah syari’at, tayammum adalah tata cara bersuci dari hadats dengan mengusap wajah dan tangan, menggunakan sho’id yang bersih.
Catatan: Sho’id adalah seluruh permukaan bumi yang dapat digunakan untuk bertayammum, baik yang mengandung tanah atau debu maupun tidak.
Dalil Disyari’atkannya Tayammum
Tayammum disyari’atkan dalam islam berdasarkan dalil al-Qur’an, sunnah dan Ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin.
Adapun dalil dari Al Qur’an adalah firman Allah ‘Azza wa Jalla,
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ...
Jumat, 27 April 2012
TAYAMUM Sesuai Tuntunan Rasulullah
READ MORE - TAYAMUM Sesuai Tuntunan Rasulullah
Kamis, 26 April 2012
Pesan berharga dari Syeikh Albani -rohimahulloh-
Bismillah, was sholatu was salamu ala rosulillah, wa ala alihi wa shohbihi waman waalaah…
Kadang “mampir” di benak kita rasa lelah, lemah, dan ”setitik” putus asa ketika melihat keadaan umat ini… Belum lagi biasanya hal itu dibumbuhi dg sabda “Tiada hari kecuali yg setelahnya akan lebih buruk”… Nah, saat keadaan hati seperti ini -semoga tidak demikian-, maka ada baiknya kita menyimak petuah dari Sang Ahli Hadits di abad ini, Syeikh Nashiruddin al-Albani berikut ini:
“Wahai saudaraku seiman… Sungguh diharuskan atasmu untuk:
- Bertakwa (takut) kepada Alloh dimanapun kamu berada.
- Waspada terhadap sebab-sebab kebinasaan.
- Memperingatkan kedua hal itu kepada orang yg hidup di sekitarmu; baik istri, anak, tetangga, ataupun selain mereka.
- Membantu kebenaran dimanapun kamu berada.
- Membantu meninggalkan kebatilan dimanapun kamu berada.
- ...
Rabu, 25 April 2012
Shahîh al-Bukhâri Kitab Hadits Terbaik
Shahîh al-Bukhâri
Kitab Hadits Terbaik
(Tajuk: Majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XVI)
Pemaparan sejarah para Ulama sangat bermanfaat bagi generasi berikutnya agar dapat meneladani tokoh-tokoh umat tersebut. Ibnu Khalikân rahimahullâh berkata dalam Wafayâtu al-A’yân (1/20), “Aku sebutkan (biografi) sejumlah orang yang aku lihat mereka secara langsung dan aku kutip berita tentang mereka, atau orang-orang yang hidup di masaku, namun aku tidak sempat menjumpai mereka tujuannya agar orang-orang (generasi) yang datang setelahku bisa mengetahui (baiknya) kondisi mereka”. (Kutipan dari al-Albâni Durûs wa Mawâqif wa ‘Ibar hlm. 7).
Di antara tokoh ternama dan menonjol dengan khidmahnya dalam bidang ilmu hadits, yaitu Abu Abdillâh Muhammad bin Ismâil yang lazim dikenal dengan nama Imam al-Bukhâri. Beliau dilahirkan di Bukhara, tanggal 13 Syawal 194 H. Ayah Imam al-Bukhâri, seorang yang bertakwa dan wara’, sempat belajar dari Imam Mâlik rahimahullâh dan berjumpa Hammad bin Zaid dan Ibnul Mubârak. Namun Allâh Ta'âla berkehendak mewafatkannya saat Imam al-Bukhâri masih kanak-kanak. Karena itu, beliau tumbuh dan berkembang dalam tarbiyah dan asuhan sang ibu.
Imam al-Bukhâri rahimahullâh...
Langganan:
Postingan (Atom)