Oleh : Prof. DR Syaikh Abdurrozzaq al-Badr
Seorang hamba akan ditanya tentang ilmunya, apa yang dikerjakan dengan ilmu tersebut…
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa manusia kelak pada hari kiamat akan ditanya tentang ilmu yang dia peroleh, apa yang telah ia lakukan dengan ilmu tersebut? Sebagaimana hadits dari Abi Barzah al-Aslami rodhiyallohu ‘anhu, bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah bergesar kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga dia ditanya tentang empat hal –dan disebutkan di antaranya- tentang ilmunya, apa yang telah diperbuat dengan ilmu tersebut.” (HR Tirmidzi: 2417)Diriwatakan dari Abi Darda’ rodhiyallohu anhu, beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata, “Sesungguhnya yang sangat saya takutkan pada hari kiamat adalah tatkala Robbku memanggilku, kemudian berkata, ‘Wahai Uwaimir! Apa yang kamu kerjakan dari hal-hal yang kamu ketahui?’”Ini merupakan perkara yang besar, keadaan yang sangat mengkhwatirkan, setiap dari ilmu yang diperoleh seorang hamba kelak hari kiamat akan ditanya: apa yang kamu kerjakan dari hal-hal yang kamu ketahui? Karena maksud dari ilmu adalah amal, sebab itu...
Kamis, 30 Juni 2011
Apa yang Telah Kau Perbuat dengan Ilmumu?
READ MORE - Apa yang Telah Kau Perbuat dengan Ilmumu?
Benarkah Hubungan Suami-Istri di Malam Jumat adalah Sunah?
Benarkah Hubungan Suami-Istri di Malam Jumat adalah Sunah?Pertanyaan:Assalamu ‘alaikum. Ustadz, saya sering mendengar dari kebanyakan orang yang mengatakan bahwa berhubungan suami/istri (jima’) pada malam Jumat adalah sunah Nabi. Bahkan ada yang menghubungkan dengan keutamaan seperti membunuh kaum Yahudi. Apakah benar adanya?Abu Abdurrohman (dwidkpk**@yahoo.***)
Jawaban:Wa’alaikumussalam. Kami belum pernah menemukan ayat Alquran atau hadis sahih yang menunjukkan anjuran tersebut. Jika ada yang menyampaikan hal tersebut maka dia diminta untuk menyampaikan dalil. (Jawaban Ustadz Abdullah Zaen, M.A.)Tambahan dari Ustadz Ammi Nur Baits:Terdapat sebuah hadis yang mengisyaratkan hal ini: Dari Aus bin Abi Ausradhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,من اغتسل يوم الجمعة وغسّل وغدا وابتكر ومشى ولم يركب ودنا من الإمام وأنصت ولم يلغ كان له بكل خطوة عمل سنة“Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan memandikan, dia berangkat pagi-pagi dan mendapatkan awal...
Selasa, 28 Juni 2011
Kisah Febian , Model dari Perancis : Menggapai Hidayah Islam
Kisah Febian , Model dari Perancis : Menggapai Hidayah Islam
Febian, seorang peragawati model busana dari Perancis. Ia seorang pemudi yang berusia dua puluh delapan tahun. Saat ia tenggelam dalam ketenaran dan hangar bingarnya duniawi, hidayah Allah menghampirinya. Sehingga ia menarik diri dan meninggalka dunianya yang gelap itu. Lalu pergilah ke Afghanistan, untuk bekerja pada camp perawatan para mujahidin Afghan yang terluka, di tengah-tengah kondisi yang keras dan hidup yang sulit!
Febian berkata,“Seandainya, jika bukan karena karunia Allah dan kasih sayang-Nya kepadaku, niscaya hidupku akan hilang di dalam dunia. Banyak manusia yang mengalami kemunduran seakan mereka adalah binatang, semua keinginannya hanyalah untuk memuaskan hawa nafsu dan tabiatnya yang tidak berharga”.Kemudian ia menceritakan kisahnya, sebagai berikut,“Sejak masa kecil, aku selalu bermimpi ingin menjadi perawat yang baik. Bekerja untuk meringankan beban penderitaan pada anak-anak kecil yang sakit. Seiring dengan berjalannya waktu, aku mencapai dewasa.Mulailah aku merawat kecantikan wajah dan postur tubuhku yang bagus. Semua teman-temanku memberikan dorongan –termasuk keluargaku- agar meninggalkan...
Seorang Pemuda dan Bidadari Bermata Jeli
Seorang Pemuda dan Bidadari Bermata Jeli
Abdul Wahid bin Zaid berkata, “Ketika kami sedang duduk-duduk di majelis kami, aku pun sudah siap dengan pakaian perangku, karena ada komando untuk bersiap-siap sejak Senin pagi. Kemudian saja ada seorang laki-laki membaca ayat, (artinya) ‘Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin jiwa dan harta mereka dengan memberi Surga.’ (At-Taubah: 111). Aku menyambut, “Ya, kekasihku.”
Laki-laki itu berkata, “Aku bersaksi kepadamu wahai Abdul Wahid, sesungguhnya aku telah menjual jiwa dan hartaku dengan harapan aku memperoleh Surga.”Aku menjawab, “Sesungguhnya ketajaman pedang itu melebihi segala-galanya. Dan engkau sajalah orang yang aku sukai, aku khawatir manakala engkau tidak mampu bersabar dan tidak mendapatkan keuntungan dari perdagangan ini.”Laki-laki itu berkata, “Wahai Abdul Wahid, aku telah berjual beli kepada Allah dengan harapan mendapat Surga, mana mungkin jual beli yang aku persaksikan kepadamu itu akan melemah.” Dia berkata, “Nampaknya aku memprihatinkan kemampuan kami semua, …kalau orang kesayanganku saja mampu berbuat, apakah kami tidak?” Kemudian lelaki itu menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah kecuali seekor...
Jumat, 24 Juni 2011
Ensiklopedi Safar sesuai Al-qur’an dan As-Sunnah
Ensiklopedi Safar sesuai Al-qur’an dan As-SunnahAsy-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi
Di tengah-tengah kesibukan Anda menyiapkan tas travel dan koper dengan segenap perbekalan dan perlengkapan, pernahkah Anda mencoba menyisihkan sedikit waktu untuk merenung sejenak ; Apa niat dan tujuan kepergian (safar) Anda? Dan tahukah anda kapankah anda disebut seorang musafir? Dan Bagaimana adab – adab syariat yang mesti Anda perhatikan agar safar menjadi safar yang penuh berkah?Jika niat kepergian Anda adalah untuk sebuah kebaikan, maka kabar gembira untuk Anda dengan sabda Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam , artinya: ” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ‘Bila hamba-Ku bertekad melakukan suatu amal kebajikan lalu dia tidak mengamalkannya, Aku tulis baginya satu kebaikan. Bila dia melakukannya Aku tulis baginya 10 kebaikan, hingga 700 kali lipat. Dan bila dia bertekad melakukan suatu keburukan lalu dia tidak mengamalkannya, tidak Aku tulis (keburukan) atasnya. Bila dia melakukannya, Aku tulis baginya satu keburukan’ (HR. Bukhari).Namun, jika yang Anda niatkan bukan kebaikan maka hendaknya Anda berhati-hati dan waspada, karena ketahuilah, kepergian (safar) Anda adalah tercela dan dilarang....
Langganan:
Postingan (Atom)