BAB 12. Termasuk Syirik: Bernadzar Bukan Lillah
Kitab Tauhid, Syekh Muhammad At Tamimi,Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimbingan Islam, Riyadh 1418 H.
Firman Allah Ta'ala (artinya):"Mereka menunaikan nadzarnya dan takut akan suatu hari yang adzabnya merata dimana-mana." (Al-Insan: 7) "Dan apapun yang kamu nafkahkan atau apapun yang kamu nadzarkan, sesungguhnya Allah mengetahuinya." (Al-Baqarah: 270)
Diriwayatkan dalam shahih (Al-Bukhari) dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bernadzar untuk mentaati Allah, maka supaya mentaatinya; akan tetapi barangsiapa bernadzar untuk bermaksiat kepada Allah, maka janganlah bermaksiat kepada-Nya (dengan melaksanakan nadzarnya itu)."
Kandungan tulisan ini:
Menunaikan nadzar adalah wajib.
Apabila sudah menjadi ketetapan bahwa nadzar adalah ibadah untuk Allah semata-mata, maka menyelewengkannya kepada selain Allah adalah syirik.
Dilarang untuk melaksanakan nadzar maksiat.
Firman Allah Ta'ala (artinya):"Mereka menunaikan nadzarnya dan takut akan suatu hari yang adzabnya merata dimana-mana." (Al-Insan: 7) "Dan apapun yang kamu nafkahkan atau apapun yang kamu nadzarkan, sesungguhnya Allah mengetahuinya." (Al-Baqarah: 270)
Diriwayatkan dalam shahih (Al-Bukhari) dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bernadzar untuk mentaati Allah, maka supaya mentaatinya; akan tetapi barangsiapa bernadzar untuk bermaksiat kepada Allah, maka janganlah bermaksiat kepada-Nya (dengan melaksanakan nadzarnya itu)."
Kandungan tulisan ini:
Menunaikan nadzar adalah wajib.
Apabila sudah menjadi ketetapan bahwa nadzar adalah ibadah untuk Allah semata-mata, maka menyelewengkannya kepada selain Allah adalah syirik.
Dilarang untuk melaksanakan nadzar maksiat.
0 komentar:
Posting Komentar